Catatan Dahlan Iskan soal Pembunuhan Abby Choi: Choi Rubicon

Catatan Dahlan Iskan soal Pembunuhan Abby Choi: Choi Rubicon - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Anthony dan mantan mertua ditangkap lebih dulu. Lalu mama mertua. Alex masih belum ditemukan. Mantan suami ini menghilang. Polisi membuat sayembara: bagi yang menemukannya mendapat hadiah lebih Rp 100 juta.

Akhirnya polisi menemukan jejak Alex. Ia berada di pinggir laut Tung Chung. Di pulau Lantau. Tidak jauh dari bandara Hong Kong. Ia masih di pinggir laut menunggu speed boat yang disewa. Dari Kowloon ke pinggir laut Tung Chung ini memakan waktu 30 menit naik taksi.

Dulu pinggir laut Tung Chung sepi dan sunya. Sejak bandara pindah ke situ jadi ramai. Banyak sekali apartemen baru dibangun. Ratusan  apartemen tinggi seperti berlomba menuding langit.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Misteri Toba

Bahkan dibangun pula terminal bus yang sangat besar di situ. Itulah terminal bus untuk tujuan Macau. Lewat tol atas laut terpanjang di dunia. Siapa pun yang ingin ke Macau bisa naik bus dari pulau  Hong Kong atau Kowloon. Lalu diantar ke terminal bus di pulau Lantau dekat Tung Chung. Dari sini naik bus lagi menuju Macau. Lewat tol di atas laut.

Di situlah Alex ditangkap. Mungkin ia akan ke Macau naik speed boat sewaan. Atau akan ke Zuhai. Saat itu Alex membawa uang tunai 500.000 dolar HK, atau sekitar Rp 10 miliar. Ia juga membawa beberapa jam tangan mahal, senilai sekitar 4 juta dolar HK.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Situasi India: Khalistan Rashtra

Kini empat anak Choi (2 dari Alex, 2 dari suami sekarang) jadi korban. Ibu Choi akan mengasuh anak-anak itu. Empat orang masih ditahan. Tanpa bisa ada penjaminan. Hanya pacar Kwong Kau yang ditahan luar: ia terlibat karena Alex sempat sembunya di rumahnya. Rupanya sang anak tahu bahwa ayahnya punya pacar itu.

Drama ini akan cepat berlalu. Motifnya sudah ketahuan: soal kepemilikan rumah. Bahwa Choi dimulitasi juga sudah jelas: ingin menghilangkan jejak sehilang-hilangnya. Sampai diiris-iris sekecil-kecilnya, selembut-lembutnya.

BACA JUGA:  Tulisan Dahlan Iskan: Listrik Atap

Tidak ada wanita, tidak ada takhta. Hanya harta. Itu pun hanya sebuah rumah dan sejumlah jam tangan mahal. Total, nilainya, sekitar Rp 150 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya