GenPI.co 
Massa menuntut agar seorang pengikut Khalis yang sedang ditahan dibebaskan. Yang ditahan itu seorang petani kecil tapi juga aktivis militan Khalis. Namanya: Lovepreet Singh. Ia pemberani. Panggilan sehari-harinya: Toofan.
Di sana, panggilan Toofan memang biasa diberikan kepada siapa saja yang pemberani. Di daerah itu ada orang serupa bernama Aziz Ali. Maka ia dipanggil Toofan Ali.
Toofan ditahan atas pengaduan aktivis Sikhs juga: Barinder Singh. Barinder merasa diculik, dipukul dan dompetnya dicuri. Dompetnya sendiri tidak penting, tapi ada uang di dalamnya.
BACA JUGA: Tulisan Dahlan Iskan: Listrik Atap
Maka Toofan dikenakan pasal 365, 379, 323, dan 149 KUHP India. Culik, curi, cukil, culas.
Tentu latar belakang sebenarnya adalah agama. Barinder Singh dianggap sering berbeda pandangan dengan Amritpal Singh. Barinder sering menerima ancaman: lewat WA.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Listrik Juara
Barinder, menurut laporannya, sedang naik mobil. Ia mau menuju satu tempat yang disepakati. Di tempat itulah rencananya akan dilakukan dialog. Mobil Barinder ternyata dicegat di tengah jalan. Ia dipukuli. Uangnya dicuri.
Ketika Toofan ditahan kerusuhan meledak di kantor polisi. Akhirnya Toofan dibebaskan. Setelah itu polisi mengurus prosedur pembebasannya. Polisi minta ke pengadilan Ajnala agar Toofan dibebaskan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Ultah Dewa
Di sana polisi tidak bisa membebaskan tahanan tanpa perintah pengadilan. Polisi harus mengajukan alasan mengapa minta pembebasan. "Pihak Amritpal mengirim bukti, saat pencegatan mobil itu Toofan tidak ada di sana," ujar polisi seperti ditulis Tribune India pekan lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
