
GenPI.co - Begitu mudah Puan Maharani terpilih sebagai ketua DPR Indonesia. Begitu sulit Paul McCarthy untuk bisa jadi ketua DPR Amerika.
Sudah 10 kali dilakukan pemungutan suara. Masih juga gagal. Sudah tiga hari pemilihan ketua DPR Amerika itu berlangsung: masih buntu.
Partai Republik, kali ini memang memegang mayoritas: 222 kursi. Partai Demokrat hanya 212 kursi. Tapi sebagian anggota DPR Republik membelot.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Polemik Minyak Goreng: Hukuman Goreng
Pembelotan itu sudah mulai terdeteksi bulan lalu. Tapi jumlah mereka hanya 7 orang. Maka Partai Republik memasuki acara pemilihan dengan optimistis.
Begitu dilakukan pemungutan suara, yang membelot ternyata 19 orang. Kalau saja Demokrat mengajukan calon, ketua DPR-nya akan dari Demokrat.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Universitas Terbuka: UT Ojat
Tapi kedewasaan politik di Amerika sudah mirip Indonesia: sebagai partai yang kalah Pemilu Demokrat tidak mengajukan calon. Itu tidak bisa diterima secara etika politik.
Di pemilihan itu semua anggota DPR dari Demokrat kompak: akan memilih tokoh Republik yang dinilai berideologi liberal. Yakni anggota DPR kulit hitam dari Florida: Byron Donalds.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Mantan Wali Kota Singkawang: Chui Mie
Maka di pemilihan itu nanti Donalds bisa memperoleh 213 suara. Yang 212 dari Demokrat, satu lagi dari dirinya sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News