
Dia juga meramalkan bahwa Inggris akan bergabung kembali dengan Uni Eropa, yang pada gilirannya akan runtuh.
Unggahan Medvedev mendapat tanggapan dari sejumlah orang termasuk miliarder Elon Musk.
Bahkan, bos Twitter, Tesla dan SpaceX itu menyebut unggahan Medvedev sebagai ‘epic thread’.
BACA JUGA: Ancaman China Makin Kuat, Taiwan Perpanjang Masa Wajib Militer
Medvedev sendiri pernah memuji Musk di masa lalu karena mengusulkan Ukraina menyerahkan wilayah ke Rusia dalam kesepakatan damai.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Medvedev membingkai konflik dalam istilah apokaliptik, agama dan menyebut Ukraina sebagai "kecoak" dalam bahasa yang menurut Kyiv secara terbuka genosida.
BACA JUGA: Presiden Iran Ancam Massa Protes Antihijab: Tidak Ada Belas Kasihan
Pekan lalu dia melakukan kunjungan luar negeri yang jarang ke China, mengadakan pembicaraan tentang kebijakan luar negeri dengan Presiden Xi Jinping.
Prediksi Dmitry Medvedev juga mendapat komentar dari Vladimir Pastukhov, , seorang profesor ilmu politik di London's University College London.
BACA JUGA: Ogah Sama dengan Rusia, Kristen Ortodoks di Ukraina Rayakan Natal pada 25 Desember
Ilmuwan politik itu mengatakan bahwa persona publik Medvedev yang baru blak-blakan tampaknya mendapat dukungan dari bosnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News