
Tak lama setelah menyadari itu adalah wasabi, perempuan yuang tidak diidentifikasi dengan nama itu kemudian merasakan tekanan mendadak di dadanya. Perasaan itu menjalar hingga ke tangannya. Meski demikian perempuan itu dilaporkan memilih untuk tetap berada di penikahan selama beberapa jam.
Pada keesokan harinya ia bangun dengan pesaan tidak nyaman dan lemah. Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke dokter, sebagaimana dilaporkan IFL Science.
Dokter yang melakukan elektrokardiogram (EKG), mengungkapkan wanita itu menderita kardiomiopati takotsubo, yang secara sehari-hari dikenal sebagai "sindrom patah hati." Klinik Mayo mendefinisikan kondisi tersebut sebagai gangguan sementara pada fungsi pemompaan normal di satu area jantung.
Kondisi itu biasanya dipicu oleh tekanan emosional atau fisik yang ekstrem, seperti kematian orang yang dicintai atau kecelakaan mobil. Kebanyakan orang yang mengalami sindrom patah hati berusia 50 tahun atau lebih.
Dalam laporan tersebut, para peneliti mengklaim kasus sindrom patah hati yang dialami perempuan itu didorong oleh konsumsi makanan saja, lapor IFL Science. Sementara dii masa lalu, kasus lain sindrom patah hati terkait makanan yang memicu reaksi alergi yang parah.
"Sejauh pengetahuan kami, ini adalah laporan pertama takotsubo cardiomyopathy yang dipicu oleh konsumsi wasabi," tulis para peneliti dalam IFL Science.
Mereka menambahkan perempuan tua itu pulih setelah ia dirawat dengan inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) dan beta-blocker.
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News