
NIH adalah badan utama pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas penelitian biomedis dan kesehatan masyarakat.
Huff yang bekerja di EcoHealth Alliance dari 2014 hingga 2016, menyatakan bahwa NIH membantu laboratorium Wuhan selama bertahun-tahun dalam mengembangkan metode terbaik yang ada untuk merekayasa virus corona kelelawar untuk menyerang spesies lain.
"China tahu sejak hari pertama bahwa ini adalah agen rekayasa genetika," tulis Huff.
BACA JUGA: TikTok dapat Digunakan untuk Operasi Spionase, Kata FBI
Dia juga mengatakan dalam bukunya bahwa Pemerintah AS harus disalahkan atas transfer bioteknologi berbahaya ke China.
“Saya takut dengan apa yang saya lihat,Kami hanya memberi mereka teknologi bioweapon," katanya kepada The Sun dikutip oleh New York Post
BACA JUGA: Iran Mengeksekusi 4 Orang yang Bekerja Sama dengan Agen mata-mata Mossad
The Post juga melaporkan bahwa menurut penyelidikan baru-baru ini yang diterbitkan oleh ProPublica/Vanity Fair, WIV adalah rumah bagi penelitian virus corona paling berisiko di China.
Lembaga penelitian ini berada di bawah tekanan besar dari Partai Komunis China yang berkuasa untuk menghasilkan terobosan ilmiah guna meningkatkan status globalnya meskipun ada kurangnya sumber daya.(*)
BACA JUGA: Hiii! Vladimir Putin Jatuh Sampai Buang Air Besar Tanpa Sengaja
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News