
GenPI.co - Pengunjuk rasa China mengungkapkan kemarahan mereka atas pembatasan menyusul meledaknya kembali infeksi Covid-19 di negara itu.
Melansir Reuters, Minggu (27/11) dalam protes tersebut mereka menggunakan poster-poster berupa lembaran kosong yang tak ditulis apapun.
Pencurahan perbedaan pendapat publik yang langka dan meluas yang telah melampaui media sosial ke beberapa jalan China dan universitas ternama.
BACA JUGA: Tantang NASA, China akan Bangun Pangkalan Bertenaga Nuklir di Bulan
Gambar dan video yang beredar secara online menunjukkan mahasiswa di universitas di kota-kota termasuk Nanjing dan Beijing.
Mereka terlihat memegang kertas kosong sebagai protes diam-diam, taktik yang digunakan sebagian untuk menghindari penyensoran atau penangkapan.
BACA JUGA: PBB: Taliban Lakukan Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Perempuan Afghanistan
China berpegang pada kebijakan nol-Covid yang keras bahkan ketika sebagian besar dunia mencoba hidup berdampingan dengan virus corona.
Gelombang kemarahan terbaru dipicu oleh kebakaran apartemen yang menewaskan 10 orang pada hari Kamis di Urumqi, sebuah kota di barat China.
BACA JUGA: Ada yang Salah, Tangan Presiden Vladimir Putin Berubah jadi Ungu!
Apartemen itu menjadi tempat karantina beberapa orang selama 100 hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News