
GenPI.co - China pada Rabu (2/11) membantah tudingan bahwa pihaknya memiliki kantor polisi di Belanda yang beroperasi secara ilegal.
Reuters melaporkan, melalui kementerian luar negeri pemerintah Beijing menyebut bahwa itu bukan kantor polisi melainkan untuk membantu warga negara China memperbarui dokumen.
"Organisasi yang Anda sebutkan bukanlah kantor polisi atau pusat layanan polisi," kata juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian dalam briefing reguler di Beijing, Rabu.
BACA JUGA: Mahasiswa Iran Lakukan Mogok Massal, Abaikan Ancaman Pasukan Keamanan
Dia juga membantah bahwa staf yang bekerja di kantor-kantor tersebut adalah polisi.
"Staf layanan sukarelawan adalah orang Tionghoa perantauan di sana, bukan polisi China. Kami berharap pihak-pihak terkait tidak membuat klaim yang tidak masuk akal,” katanya
BACA JUGA: Ngeri, Anjing Berlari Sambil Membawa Kepala Manusia untuk Dimakan! Cek Videonya
Pernyataan dari China itu keluar sehari setelah pemerintah Belanda memerintahkan penutupan kantor tersebut di tengah penyelidikan atas kegiatan mereka.
Pemerintah Belanda pekan lalu mengumumkan akan menyelidiki apakah kantor-kantor tersebut beroperasi secara ilegal atas nama Beijing.
BACA JUGA: Kesal dengan Putin, Crazy Rich Rusia ini Beralih jadi Warga Negara Ukraina
Penyelidikan menyusul laporan oleh RTL Nieuws dan situs web "Follow The Money" bahwa dua kantor tersebut menjalankan fungsi kepolisian tanpa status diplomatik resmi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News