
GenPI.co - Organisasi energi nuklir Iran mengatakan bahwa server email milik salah satu anak perusahaannya diretas dari negara asing.
Melansir media pemerintah setempat, Minggu (23/10), tindakan peretasan itu membuat beberapa informasi perusahaan dipublikasikan secara online.
Sebuah kelompok peretasan Iran, Black Reward, mengeklaim sebagai pihak yang melakukan tindakan peretasan tersebut.
BACA JUGA: Donald Trump Simpan Dokumen Rahasia Iran dan China di Rumahnya
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di Twitter, Sabtu (22/10), kelompok itu mengatakan bahwa mereka telah merilis informasi yang diretas terkait dengan kegiatan nuklir Iran.
Back Reward mengaku melakukan itu sebagai bentuk atas gelombang protes antuhijab yang belakangan ini mengguncang Iran.
BACA JUGA: Tolak Nyanyikan Lagu Pro-Rezim, Siswi Iran Dipukuli Sampai Mati
“Atas nama Mahsa Amini dan untuk wanita, kehidupan, kebebasan," tulis kelompok itu dalam pernyataannya.
Dikatakan, informasi yang dirilis termasuk manajemen dan jadwal operasional dari berbagai bagian pembangkit listrik Bushehr.
BACA JUGA: Para Pejabat Uni Eropa Bergerak, Iran Dihajar dengan Sanksi Akibat Protes Antihijab
Informasi lain yang dibeber kepada publik adalah kontrak dan perjanjian pengembangan atom dengan mitra dalam dan luar negeri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News