
GenPI.co - Pengadilan Iran pada Rabu (12/9) mengatakan pihaknya telah mendakwa lebih dari 100 orang di dua provinsi atas gelombang protes antihijab.
Protes meletus di seluruh Iran pada 16 September, ketika Masha Amini meninggal tiga hari setelah mengalami koma.
Dia meninggal dalam tahaanan menyusul penangkapannya di Teheran oleh polisi moral.
BACA JUGA: Kelompok HAM Sebut 19 Anak Tewas dalam Protes Antihijab, Rezim Iran Tersudut
Masha Amini ditangkap atas dugaan pelanggaran kode pakaian ketat untuk wanita di republik Islam itu.
Polisi telah menggelar ratusan penangkapan dan jaksa berjanji keadilan cepat untuk "perusuh".
BACA JUGA: Tembakan dan Ledakan Iringi Protes Antihijab Iran, Revolusi di Depan Mata
Situs berita pengadilan Mizan Online melaporkan, Provinsi Teheran bertanggung jawab atas 60 penuntutan terhadap para demonstran yang ditangkap
Semantara itu, sebanyak 65 orang telah didakwa atas "kerusuhan baru-baru ini" di provinsi selatan Hormozgan.
BACA JUGA: Dukung Protes Antihijab Iran, Aktivis Digital Meretas Televisi Negara
Ketua pengadilan Hormozgan, Mojtaba Ghahremani kepada Mizan Online mengatakan para perusuh memainkan peran sentral dalam gelombang protes di Iran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News