
Jika di masa depan asteroid berbahaya terlihat menuju Bumi, ada kemungkinan NASA atau badan antariksa lain dapat mengirim pesawat ruang angkasa untuk menabraknya seperti yang telah dilakukan DART.
Tabrakan seperti itu dapat memberikan momentum yang cukup untuk sedikit mengubah lintasan asteroid sehingga, seiring waktu, ia melesat dengan aman di dekat Bumi.
Dimorphos sebenarnya adalah moonlet asteroid, mengorbit di sekitar asteroid yang jauh lebih besar bernama Didymos, sehingga diberi nama DART: Double Asteroid Redirection Test.
BACA JUGA: Mark Zuckerberg Geluti MMA, Pelatih Menyebutnya Sebagai Silent Killer
NASA memilih Dimorphos sebagai target karena ukurannya. Berukuran 160 meter, benda langit itu mewakili jenis asteroid yang paling dikhawatirkan NASA dan badan antariksa lainnya.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News