
GenPI.co - Korea Utara (DPRK) pada Rabu (21/9) membantah pihaknya mengekspor senjata ke Rusia yang sedang berperang di Ukraina.
Bantahan itu muncul beberapa minggu setelah Amerika Serikat mengatakan Moskow beralih ke Pyongyang untuk mengisi kembali persediaannya yang habis.
"Kami belum pernah mengekspor senjata atau amunisi ke Rusia sebelumnya dan kami tidak akan berencana untuk mengekspornya," kata seorang pejabat di Biro Umum Peralatan Kementerian Pertahanan Korut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh KCNA.
BACA JUGA: Rekaman Video Mengerikan di Ukraina, Rusia Pakai Bom Mematikan
Pernyataan itu muncul setelah Gedung Putih mengatakan sebelumnya pada bulan September bahwa Rusia membeli peluru artileri dan roket dari komunis Korea Utara untuk mendukung perangnya di Ukraina.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan Amerika Serikat percaya pembelian mencakup jutaan peluru, roket dan peluru artileri.
BACA JUGA: UFO Memenuhi Langit Kiev, Kata Astronom Ukraina
Namun, mengutip data intelijen AS yang tidak diklasifikasikan, dia menekankan pada saat itu bahwa pembelian belum selesai dan tidak ada indikasi senjata itu digunakan di Ukraina.
Pyongyang, sekutu Moskow, mengecam Amerika Serikat dalam pernyataan itu, dengan mengatakan Washington dan "kekuatan musuh lainnya" sedang "menyebarkan 'rumor perdagangan senjata' antara DPRK dan Rusia.
BACA JUGA: Korea Utara Keluarkan Undang-undang Baru, Isinya Serangan Nuklir
"Kami memperingatkan AS untuk berhenti membuat pernyataan sembrono," katanya, sambil menekankan Korea Utara mempertahankan hak untuk mengekspor peralatan militer.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News