
GenPI.co - Sedikitnya enam anak tewas dan 17 luka-luka ketika helikopter tentara menembaki sekolah di Myanmar pada Jumat (16/9).
Melansir Reuters, Senin (19/9), pihak militer mengatakan pihaknya melepaskan tembakan karena pemberontak menggunakan gedung itu untuk menyerang pasukannya.
Myanmar telah dicengkeram oleh kekerasan sejak tentara menggulingkan pemerintah terpilih awal tahun lalu.
BACA JUGA: Putra Mahkota Arab Saudi MBS Tak Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth II, ini Alasannya
Gerakan oposisi, beberapa di antaranya bersenjata, telah muncul di seluruh negeri, yang telah dilawan oleh militer dengan kekuatan mematikan.
Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi rincian kekerasan yang terjadi pada hari Jumat di desa Let Yet Kone di wilayah Sagaing tengah.
BACA JUGA: Topan Nanmadol Mengamuk di Jepang, Jutaan Orang Berlindung
Menurut laporan di portal berita Mizzima dan Irrawaddy, helikopter tentara menembaki sekolah yang bertempat di sebuah biara Buddha di desa tersebut.
Beberapa anak tewas di tempat oleh penembakan itu, sementara yang lain meninggal setelah pasukan memasuki desa, kata laporan itu.
BACA JUGA: Kematian Seorang Gadis Bangkitkan Protes Besar-besaran di Iran
Dua warga, yang menolak disebutkan namanya karena kekhawatiran keamanan, mengatakan melalui telepon, mayat-mayat itu kemudian diangkut oleh militer ke kotapraja yang berjarak 11 km dan dikuburkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News