
GenPI.co - Intelijen AS telah mengatakan bahwa Rusia membeli amunisi artileri dari Korea Utara dalam perang di Ukraina.
Laporan tersebut menyusul kabar bahwa militer Rusia telah mulai menggunakan drone buatan Iran.
Melansir New York Times, Selasa (6/9), pejabat pemerintah AS mengatakan bahwa pembelian itu menunjukkan sanksi yang mulai menggigit dari negara-negara barat.
BACA JUGA: Wanita ini Menikah 11 Kali dan Bertunangan 28 Kali, Alasannya Bikin Sedih
Kondisi itu mengurangi kemampuan Rusia untuk mempertahankan invasinya ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus.
Laporan Times pada hari Senin mengatakan laporan intelijen yang baru-baru ini dideklasifikasi tidak memberikan rincian tentang apa yang dibeli.
BACA JUGA: Israel Akhirnya Mengaku, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Karena Peluru IDF
Namun persenjataan yang tersebut termasuk peluru artileri dan roket. SUrat kabar itu mengatakan, Rusia diperkirakan akan membeli lebih banyak peralatan seperti itu.
Sebelumnya pada bulan lalu, seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa pesawat tak berawak Rusia buatan Iran telah mengalami banyak kegagalan.
BACA JUGA: Dilanda Inflasi, Inggris Takluk di Bawah The Power of Emak-emak
Pejabat itu mengatakan Rusia kemungkinan besar berencana untuk mengakuisisi ratusan kendaraan udara tak berawak (UAV) Mohajer-6 dan seri Shahed.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News