
GenPI.co - Inggris sekali lagi takluk di bawah the power of emak-emak. Ketika Ratu Elizabeth menjadi penguasa monarki, perdana menteri negara itu juga jatuh di tangan perempuan.
Fakta itu muncul setelah Liz Truss dinobatkan sebagai Perdana Menteri Inggris berikutnya pada Senin (5/9).
Truss mengalahkan saingannya, mantan menteri keuangan Rishi Sunak, dengan 81.326 suara berbanding 60.399,
BACA JUGA: Dituding Sebagai Mata-mata Israel, 12 Penganut Baha'i Ditangkap Pemerintah Iran
Saat dia dikonfirmasi sebagai penerus Perdana Menteri Boris Johnson, Truss bersumpah akan mengambil tindakan "berani" untuk menghadapi krisis ekonomi yang menggigit.
"Saya akan menyampaikan rencana berani untuk memotong pajak dan menumbuhkan ekonomi," kata Truss setelah hasilnya diumumkan.
BACA JUGA: Geger di Kanada, Puluhan Orang jadi Korban Penikaman Massal
Dia juga berjanji akan menangani masalah energi yang membelit negara itu, mulai soal krisis hingga pasokan jangka panjang.
Liz Truss yang berusia 47 tahun itu akan menjadi Perdana Menteri perempuan ketiga di Inggris setelah Theresa May dan Margaret Thatcher
BACA JUGA: Donald Trump Blak-blakan, Joe Biden Dicap Sebagai Musuh Negara
Pengumuman tersebut memicu dimulainya penyerahan dari Boris Johnson, yang terpaksa mengumumkan pengunduran dirinya pada Juli setelah berbulan-bulan skandal yang berimbas pada menurunnya dukungan untuk pemerintahannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News