
GenPI.co - Tiga periodenya sudah tidak ada masalah, tetapi kondisi negaranya lagi bermasalah. Pertumbuhan ekonominya terus menurun.
Masa keemasan pertumbuhan itu sudah lewat. Pandemi covid tidak kunjung selesai: tiga hari lalu pun kota sebesar Chengdu di-lockdown.
Gelembung properti terus memburuk: 59 juta apartemen kosong. Itu memang tidak sampai membuat urung rencana pengangkatan kembali Xi Jinping.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Empat Sekawan
Untuk kali ketiga. Yakni sebagai pucuk pimpinan Partai Komunis Tiongkok. Bulan depan.
Memang penurunan pertumbuhan ekonomi itu punya alasan rasional. Sekaligus empat alasan.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Elpiji DME
Covid sudah berlangsung tiga tahun. Perang dagang dengan Amerika sudah lebih lama lagi.
Gerakan pemberantasan korupsi habis-habisan. Itu ikut menurunkan semangat ekspansi ekonomi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Jokowi: Curi Sambo
Terakhir, kebijakan ekonomi Xi Jinping terlihat antikonglomerat rakus. Salah satu contoh paling nyata Anda sudah tahu: Alibaba disunat sampai dekat pangkalnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News