
Terkait tudingan Malaysia, Badan meteorologi dan Geofisika (BMKG) membantah jika kabut asap yang melanda Malaysia, berasal dari Indonesia.
Beberapa kawasan di Indonesia memang sedang dilanda kebakaran lahan dan hutan. “Namun tidak ada bukti kabut aap di Malaysia disebabkan oleh kebakaran di Indonesia, “ujar Dwikorita Karnawati Kepala BMKG.
Dwikorita mengatakan, berdasarkan pengamatan citra satelit Himawari-8 dan Geohotspot BMKG, asap yang terdeteksi di Semenjung Malaysia tanggal 5 – 7 September 2019 berasal dari titik panas lokal.
Dijelaskan, Satelit Himawari juga mengidentifikasi terjadinya peningkatan jumlah titik panas di beberapa wilayah ASEAN antara tanggal 4-5 September 2019. Wilayah- wilayah adalah Semenanjung Malaysia dan sebagian Vietnam.
Kabut asap juga melanda provinsi selatan Filipina dan Songkhla di Thailand. Sementara Singapura selama beberapa hari terakhir diselimuti kabut asap sehingga jarak pandag mengalami penurunan.
Badan Lingkungan Singapura mengatakan, indeks polutan di negara itu mengarah ke kisaran yang tidak sehat, demikian ulas Bloomberg.
Hingga selasa sore, data bada Lingkungan itu menunjukan indeks polusi sudah berada diangka 72-80. “Angka di atas 100 adalah tidak sehat,” ujar salah seorang penasihat kesehatan di lembaga itu.
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News