
Beberapa wartawan yang meliput protes unjuk rasa wanita pertama dalam beberapa bulan itu juga dipukuli oleh para Taliban.
Setelah merebut kekuasaan, Taliban telah menjanjikan versi yang lebih lembut dari pemerintahan Islam yang keras yang menjadi ciri masa kekuasaan pertama mereka dari tahun 1996 hingga 2001.
Namun banyak pembatasan telah diberlakukan.
BACA JUGA: Dedengkot Hizbullah Peringatkan Israel yang Targetkan Militan Palestina
Puluhan ribu anak gadis telah dikucilkan dari sekolah menengah, sementara wanita dilarang kembali ke banyak pekerjaan pemerintah.
Kaum Hawa juga dilarang bepergian sendirian dalam perjalanan jauh, dan hanya dapat mengunjungi taman umum dan taman di ibu kota pada hari-hari terpisah dari pria.
BACA JUGA: Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Pasukan Israel Gantian Sikat Tepi Barat
Pada bulan Mei, pemimpin tertinggi negara dan kepala Taliban, Hibatullah Akhundzada, bahkan memerintahkan wanita untuk menutupi diri mereka sepenuhnya di depan umum.
Beberapa wanita Afghanistan awalnya turun ke jalan dan mengadakan protes kecil terkait aturan itu.
BACA JUGA: Bos Hamas Minta Jihad Islam Gencatan Senjata dengan Israel
Tetapi Taliban segera menangkap para pemimpin kelompok itu, menahan mereka tanpa komunikasi sambil menyangkal bahwa mereka telah ditahan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News