
GenPI.co - Sebuah perangkat khusus diluncurkan Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) untuk mempelajari partikel debu serta potensinya pada iklim di dunia.
Perangkat itu bernama Earth Surface Mineral Dust Source Investigation (EMIT).
Peluncuran dilakukan menggunakan pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon dari Kennedy Space Center pada Kamis (14/7) waktu setempat.
BACA JUGA: NASA Posting Gambar Baru Planet Mars, Netizen Langsung Heboh
Melansir Antara, Minggu (17/7), NASA tertarik meneliti lebih dalam mengenai debu karena partikel tersebut memiliki kekuatan yang besar di atmosfer Bumi.
Partikel debu angkasa dinilai NASA bisa memerankan peran ganda, entah sebagai penyebab dingin atau pun panas.
BACA JUGA: Asteroid Pembawa Maut Mendekati Bumi, NASA Beri Peringatan
“EMIT diciptakan mempelajari debu mineral karena saat ini merupakan elemen yang tidak diketahui,” ujar peneliti utama EMIT Robert Green.
Salah satu alasan mengapa debu perlu dipelajari secara mendalam karena rupanya partikel debu terdiri dalam berbagai macam warna.
BACA JUGA: Cara Astronaut Makan dan Minum di Luar Angkasa, Ternyata Begini
Misalnya, debu berwarna merah berpotensi memiliki kandungan zat besi. Lalu, debu yang mengandung tanah liat biasanya memiliki warna yang lebih cerah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News