
GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sedang memantau subvarian Covid-19 baru yang diberi nama Centaurus.
Subarian ini oleh beberapa ahli dikhawatirkan lebih menular daripada varian Omicron sebelumnya.
Centaurus bernama resmi BA.2.75, adalah sub-varian telah dilaporkan di 10 negara sejauh ini, termasuk Australia, Kanada, Jepang, Selandia Baru, Jerman, AS, dan Inggris.
BACA JUGA: Satgas Penanganan Covid-19 Keluarkan Aturan Terbaru, Makin Berat
Namun, sebagian besar kasus ditemukan di India. Sampai saat ini, WHO belum menyebutkannya sebagai varian dari kekhawatiran.
Analisis sub-varian centaurus masih terbatas, penelitian awal menunjukkan bahwa sub-varian centaurus memang mengandung sejumlah mutasi lonjakan yang dapat membuatnya lebih efektif dalam “kekebalan".
BACA JUGA: Jubir Satgas Covid-19 Blak-blakan, Beber Isi Surat Edaran Terbaru
“Delapan mutasi di luar BA.5, banyak di domain N-terminal, yang bisa membuat kekebalan lolos lebih buruk dari apa yang kita lihat sekarang,” dokter AS Dr Eric Topol mencuit dilansir dari news.com.au, Senin (11/7).
Dr Topol juga mengutip ahli biologi molekuler Ulrich Elling yang mengatakan AS mungkin harus bersiap untuk gelombang centaurus.
BACA JUGA: Hizbullah Serang Ladang Gas Israel pakai Drone Buatan Iran
Jumlah mutasi juga dapat menjadi perhatian, dengan potensi sub-varian menjadi lebih tahan terhadap infeksi sebelumnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News