
GenPI.co - Donald Trump membanjiri pembantunya dengan teori konspirasi penipuan pemilih palsu setelah kalah dalam pemilihan Amerika Serikat 2020.
Hal itu dikatakan mantan jaksa agung Bill Barr dalam kesaksian yang diungkapkan di sidang penyelidikan kongres, Senin (13/6).
Bill Barr tampil dalam deposisi pra-rekaman pada sidang kongres mengenai serangan tahun 2021 di US Capitol.
BACA JUGA: Klaim Palsu Donald Trump Makin Terkuak, Ancaman Pidana Menanti
Dia menggambarkan bosnya saat itu tidak tertarik pada fakta yang membantah narasinya yang tidak berdasar.
"Saya mengalami demoralisasi karena saya pikir, ... dia menjadi terlepas dari kenyataan jika dia benar-benar mempercayai hal ini," kata Barr kepada komite.
BACA JUGA: Rencana Jahat Terkuak, Donald Trump Makin Tersudut
Dia menyebut bahwa tuduhan yang dilontarkan Trump tidak memiliki indikasi ketertarikan pada fakta yang terjadi sebenarnya.
Panel mengadakan enam dengar pendapat sepanjang Juni untuk menguraikan penyerangan di Gedung Capitol
BACA JUGA: Dosa Donald Trump Terkuak, Konspirasi Maut Demi Kekuasaan
Kerusuhan di kursi demokrasi AS di Washington disebut sebagai puncak dari konspirasi tujuh langkah oleh Trump dan lingkaran dalamnya untuk membatalkan kekalahannya dari Joe Biden.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News