
“Akibatnya, kami akan memperbarui kekuatan Ukraina di semua wilayah kami yang telah hilang termasuk Donbas dan Krimea."
Klaim Ukraina yang belum dikonfirmasi merilis kerugian Rusia setelah tiga bulan perang.
Disebutkan bahwa 1.300 tank, lebih dari 3000 kendaraan lapis baja, 600 artileri hancur dan hampir 30.000 tentara tewas.
BACA JUGA: Pemimpin Chechnya Mengancam Polandia, Ucapannya Bikin Merinding
Di lain pihak, Senator Kremlin Andrei Turchak mengatakan bahwa Rusia tetap memiliki kekuatan.
"Saya ingin mengatakan sekali lagi, bahwa Rusia ada di sini selamanya. Tidak ada keraguan tentang itu. Tidak akan ada jalan kembali ke Rusia masa lalu."
BACA JUGA: Kunjungi Garis Depan Pertempuran, Presiden Ukraina Pecat Bawahan
Akan tetapi, muncul tanda lain dari kelemahan dan indikator tingkat kematian Rusia yang tinggi, yakni penghapusan usia wajib militer maksimum.
Duma (majelis rendah) Rusia memilih untuk menghapus batas usia atas untuk wajib militer sehingga setiap pria di atas usia 18 tahun dapat melayani.
BACA JUGA: Kota Tua Yerusalem Tegang! Yahudi dan Palestina Saling Serang
Sebelumnya, siapa pun yang berusia di atas 40 tahun tidak diizinkan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News