
Palestina sendiri mengklaim Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan.
Perang Gaza tahun lalu meletus saat pawai baru saja berlangsung, bahkan setelah pihak berwenang mengubah rute pada saat-saat terakhir untuk menghindari Gerbang Damaskus.
Kota Tua, yang terletak di Yerusalem timur, telah dilanda konfrontasi selama berminggu-minggu antara polisi Israel dan demonstran Palestina.
BACA JUGA: Joko Widodo Tak Ragu Menyebut Elon Musk Sosok yang Superjenius
Pawai kaum ultranasionalis Yahudi itu diyakini memicu pecahnya kerusuhan baru.
Ketegangan juga meningkat oleh tindakan keras polisi Israel selama pemakaman jurnalis Al Jazeera yang terbunuh, Shireen Abu Akleh, Jumat (13/5) lalu.
BACA JUGA: Finlandia Gabung NATO, Rusia Kirim Rudal Nuklir ke Perbatasan
Saat prosesi pemakaman berlangsung, polisi mendorong dan memukuli pelayat, menyebabkan pengusung peti mati kehilangan kendali dan hampir menjatuhkannya.
Abu Akleh, seorang jurnalis terkenal asal Palestina dan beragama Kristen, ditembak mati saat meliput serangan militer Israel di Tepi Barat yang diduduki pekan lalu.
BACA JUGA: Seorang Pria Diculik Alien, Lalu Diubah Jadi Prajurit Super
Orang-orang Palestina, termasuk saksi yang bersamanya, mengatakan dia ditembak oleh pasukan Israel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News