
Fang Kecheng, peneliti media China di Chinese University of Hong Kong, tentang penyensoran, mengkritik tindakan Beijing yang menyortir informasi dengan ketat.
"Ini menunjukkan bahwa Beijing tidak menoleransi siapa pun yang menentang kebijakan nol-covid-nya," kata dia
Pebeliti itu mengatakan bahwa masalah ini telah sepenuhnya dipolitisasi dan setiap perbedaan pendapat akan dianggap menantang kepemimpinan puncak.
BACA JUGA: Kasihan, Duta Besar Rusia Disiram Cairan Merah oleh Pemrotes
Shanghai menjadi salah satu kota di China yang menerapkan kebijakan penguncian yang ketat
Data menunjukkan tidak ada kasus di luar daerah di bawah pembatasan ketat pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak 1 Mei.
BACA JUGA: Citra Satelit Kapal Selam Baru China, Analis Militer Dunia Geger
Setengah dari 16 distrik kota telah mencapai status nol COvid-19 setelah tidak mencatat kasus seperti itu selama tiga hari.
Namun, para pejabat di kot yang dihuni 25 juta jiwa itu mengatakan bukan waktunya untuk melonggarkan pembatasan.
BACA JUGA: Covid-19 Terus Berkecamuk di Shanghai, Kematian Meroket
"Risiko rebound tetap ada," kata Zhao Dandan, wakil direktur komisi kesehatan Shanghai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News