
GenPI.co - Spyware Candiru menjadi ancaman baru Israel yang menyerang aktivis di Indonesia.
Ancaman ini juga disebutkan dalam laporan praktik HAM di dunia dari Amerika Serikat.
Sebelumnya, Kemenlu Amerika Serikat mengeluarkan 'Laporan Praktik HAM Tahun 2021 pada 12 April 2022.
BACA JUGA: Kasus Spyware Pegasus Makin Panas, Penguasa UEA Diyakini Pakai..
Dalam laporan tersebut ada 198 negara yang menjadi sorotan, termasuk Indonesia.
Lantas, apa yang dimaksud spyware Candiru?
BACA JUGA: Masyarakat Dunia Perlu Memboikot Israel, Kata Ketua MUI
Candiru bukanlah spyware sembarangan. Dilansir dari Media Israel Haaretz, Candiru merupakan perusahaan teknologi di Tel Aviv, Israel yang berdiri 2014.
Perusahaan yang didirikan oleh Eran Shorer dan Yaakov Weizman ini terbilang misterius, karena tidak memiliki website.
BACA JUGA: MUI Mengutuk Serangan Brutal Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa
Selain itu, seluruh pegawainya juga menandatangani perjanjian tutup mulut dan merahasiakan pekerjaannya dari publik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News