
Di sisi lain, dirinya juga menyadari AS memang punya keunikan sebagai sebuah negara.
Sebab, menurutnya, AS sering kali merasa sebagai negara super power, polisi dunia, dan penegak HAM.
"Oleh karena itu, mereka senang ketika mengomentari kegiatan di negara lain yang dianggapnya melanggar HAM," jelasnya.
BACA JUGA: Guru Besar UI Minta Indonesia Jangan Mengekor Amerika Serikat
Seperti diketahui, Deplu AS menganalisis dugaan pelanggaran HAM di 200 negara pada 2021.
Dalam laporan tersebut, aplikasi PeduliLindungi yang ada di Indonesia diduga melakukan pelanggaran HAM.
BACA JUGA: Usut Tuntas Tudingan PeduliLindungi Langgar HAM, Kata Pengamat
Sebab, aplikasi tersebut dinilai Deplu AS melanggar privasi seseorang. (*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News