
Sir Jeremy memperingatkan negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat dan Australia mungkin menjadi sasaran berikutnya.
"Kami tentu telah melihat indikator yang menunjukkan bahwa aktor siber Rusia mencari target di negara-negara yang menentang tindakan mereka," ungkapnya.
Dia juga ikut menyoroti soal China memutuskan untuk mendukung Rusia saat ini sebagian, karena berharap untuk merebut kembali Taiwan.
BACA JUGA: Kesehatan Mental Vladimir Putin Terkuak dalam Pidatonya
"(Presiden China Xi Jinping) tidak secara terbuka menentang AS. Dan dengan tujuan untuk merebut kembali Taiwan, China tidak ingin melakukan apa pun yang dapat membatasi kemampuannya untuk bergerak di masa depan," imbuhnya.
Namun Sir Jeremy menuturkan kemitraan itu memiliki risiko bagi kedua negara otoriter.
BACA JUGA: Dahsyatnya Jurus Pemungkas Vladimir Putin, Eropa Kalang Kabut
"Rusia memahami bahwa dalam jangka panjang, China akan menjadi semakin kuat secara militer dan ekonomi. Beberapa kepentingan mereka berkonflik. Rusia bisa tersingkir," tandas dia.(*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News