
GenPI.co - Rusia berjanji untuk menurunkan skala operasi militer di sekitar Kota Chernihiv dan ibu kota Ukraina, Kiev.
"Keputusan sudah diambil, Rusia mengurangi kegiatan militer di arah Kiev dan Chernihiv," ujar Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin kepada pers, dilansirdari Reuters, Rabu (30/3/2022).
Rusia juga sudah mulai menggeser sejumlah kecil tentaranya dari posisi-posisi di Kiev.
BACA JUGA: Rusia Mengendurkan Serangan, Zelenskiy Malah Kirim Ucapan Pedas
Sementara itu, para juru runding dari pihak Ukraina mengatakan berdasarkan proposal yang mereka ajukan, Kiev akan setuju untuk tidak bergabung dengan aliansi ataupun dijadikan pangkalan pasukan asing.
Namun menurut proposal itu, Ukraina harus mendapat jaminan keamanan yang serupa dengan "Bab 5", yaitu ketentuan bersama pertahanan aliansi militer trans-Atlantik NATO.
BACA JUGA: Rusia Beri Kejutan Besar, Ukraina Bisa Bernapas Lega
Tim negosiator Ukraina itu menyebut Israel dan anggota NATO Kanada, Polandia, dan Turki sebagai negara-negara yang kemungkinan akan memberi jaminan tersebut.
Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Italia juga termasuk dalam kemungkinan itu.
BACA JUGA: Negosiasi Damai Rusia Ukraina Positif, Dolar AS Ambruk
Rusia diketahui selama ini menentang keinginan Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa, terutama NATO.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News