
GenPI.co - Nasib keanggotaan Rusia dalam Forum G20 masih belum jelas usai Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan negara-negara sekutu barat mempertanyakan kelayakannya.
Keanggotaan Rusia dipertanyakan usai melakukan invasi di Ukraina.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa Joe Biden menilai keberadaan Rusia di institusi dan komunitas global adalah “hal yang tak biasa”.
BACA JUGA: Ngeri, Joe Biden Bikin Kaget di Brussel, Rusia dalam Bahaya Besar
“Namun, AS berencana untuk mendiskusikan hal ini dengan negara sahabat kami sebelum mengumumkan keputusan,” ujarnya, dikutip dari Antara, Rabu (23/3).
Meskipun begitu, usulan AS dan sekutunya kemungkinan besar akan diveto oleh anggota-anggota G20 lain, seperti China, India, serta Arab Saudi.
BACA JUGA: Inggris Bawa Angin Segar untuk Ukraina, Rusia Bisa Kalang Kabut
Penolakan itu akan membuat sejumlah negara melewatkan pertemuan-pertemuan G20 tahun ini.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo dalam sebuah seminar di awal 2022 pernah mengatakan bahwa posisi Indonesia selalu netral.
BACA JUGA: China Pasang Badan untuk Rusia, Amerika Serikat Ketar-ketir
Dody menegaskan Indonesia akan menggunakan Presidensi g20 untuk berusaha mengatasi tiap persoalan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News