
“Jadi hal pertama yang saya lakukan adalah memberi tahu istri saya untuk memberi tahu teman-teman saya dan orang-orang ini bahwa saya baik-baik saja” kata Wali.
Dalam video itu, dia juga memamerkan senapan sniper yang dimilikinya.
“(Senapan) Itu (buatan) soviet tidak tidak tidak itu eh dari finlandia,” ucap pria 40 tahun itu.
BACA JUGA: Fakta Wali, Penembak Jitu Kanada yang Dikabarkan Tewas di Ukraina
Wali mengaku lebih suka bertempur dengan senapan Sako TRG 42 Rifle buatan Kanada.
‘Tapi saya tidak punya anggaran untuk itu,” ucapnya sambil tertawa.
BACA JUGA: Perang Ukraina Sadis, Pasukan Elite Spetsnaz Rusia Jadi Korban
Menurut The Independent, Wali bertugas di Kandahar dengan Resimen ke-22 Royal Canadian Infantry dari 2009 hingga 2011.
Pada 2015, ia juga dikatakan telah mengajukan diri untuk berperang bersama pasukan Kurdi melawan Negara Islam Irak dan Suriah.
BACA JUGA: Pengakuan Wanita Cantik Eks Agen Rusia, Sebut Vladimir Putin
Menurut spekulasi, penembak jitu mampu membunuh hingga 40 orang dalam satu hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News