
GenPI.co - Sanksi yang dijatuhkan oleh Barat pada Rusia akan secara langsung mempengaruhi Presiden Vladimir Putin yang tidak bisa lagi mendapatkan suntik Botox.
Melansir Reuters, beberapa perusahaan farmasi seperti Eli Lilly and Co, Novartis dan Abbvie Inc pekan lalu mengumumkan akan menghentikan pasokan produk-produk tidak penting ke Rusia.
Abbvie sendiri memiliki produk perawatan antikeriput Botox yang terkenal.
BACA JUGA: Kelompok Emak-emak Pemberani Ukraina, Aksi Mereka Luar Biasa!
The Independent melaporkan, perusahaan itu telah menghentikan sementara operasi untuk semua produk estetikanya di Rusia.
Penggunaan Botox oleh Putin telah banyak diberitakan oleh beberapa media, termasuk The Daily Beast dan The Guardian.
BACA JUGA: 1000 pejuang Chechnya Bergerak ke Ukraina, Mayat Bergelimpangan
The Guardian dalam sebuah artikel yang dipublikasi 1 dekade lalu mengupas tentang laporan yang beredar di Rusia tentang penggunaan produk estetika itu oleh Putin.
Laporan itu mengatakan Presiden Rusia dikritik di Twitter, dan banyak tagar membanjiri media sosial.
BACA JUGA: Peringatan Keras Sang Terminator, Vladimir Putin Siap-siap!
The Guardian mengatakan bahwa desas-desus tentang penggunaan Botox Putin dimulai setelah kunjungannya ke Kyiv, Ukraina pada Oktober 2011 sebagai Perdana Menteri Rusia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News