
Menurut laporan itu, dugaan sabotase itu terjadi menjelang Tahun Baru Persia, atau Nowruz, yang dimulai pada 21 Maret.
Pihak berwenang Iran secara teratur melaporkan klaim pembongkaran mata-mata dan jaringan lain yang berusaha untuk menyakiti Iran, tetapi jarang memberikan bukti.
Laporan TV itu muncul saat negosiasi selama berbulan-bulan di Wina yang bertujuan untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran yang compang-camping dengan kekuatan dunia.
BACA JUGA: Iran Makin Ganas, Ancaman Kerasnya Bikin Dengkul Lemas
Iran baru-baru ini menghentikan Badan Energi Atom Internasional dari mengakses rekaman kamera pengintai dan telah melanjutkan pengayaan uranium di Fordo.
Langkah tersebut diambil karena kesepakatan nuklir Teheran dengan kekuatan dunia berantakan dan pembicaraan untuk kembali ke kesepakatan dihentikan.
BACA JUGA: Rudal Iran Bikin Fasilitas Israel Hancur Lebur, Bisa Perang Besar
Klaim Iran pada hari Senin juga menyusul beberapa dugaan insiden yang menargetkan program nuklir Iran yang telah meningkatkan ketegangan regional dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan April, fasilitas nuklir bawah tanah Natanz Iran mengalami pemadaman misterius yang merusak beberapa sentrifugalnya.
BACA JUGA: Eks Perwira Inggris Desak NATO Membunuh Presiden Vladimir Putin
Pada tahun 2020, kebakaran yang tidak dapat dijelaskan melanda pabrik perakitan sentrifugal canggih di Natanz, yang kemudian digambarkan oleh pihak berwenang sebagai sabotase. Iran sekarang membangun kembali fasilitas itu jauh di dalam gunung terdekat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News