
Mereka turun langsung ke lapangan dan menjadi sasaran penembak jitu Ukraina.
“Mereka mencoba memaksakan diri mereka di medan perang dan menempatkan diri mereka pada risiko”, komentar senior militer itu.
Zhoga menjadi pemimpin kelompok pada tahun 2016 setelah pendahulunya Arsen Pavlov meninggal setelah ledakan IED di lift apartemennya.
BACA JUGA: Netflix Ikut-ikutan Menghukum Rusia, Sadis!
Zhoga dituduh melakukan beberapa kejahatan perang setelah pada 2015 Kyiv Post membagikan audio tentang dia,
Dalam sebuah panggilan telepon dengan outlet berita, dia mengaku menembak mati 15 tahanan.(*)
BACA JUGA: Terkuak Sudah Arti Huruf Z di Kendaraan Militer Rusia di Ukraina
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News