
Mungkin konvoi itu sudah dilengkapi senjata anti serangan udara. Yang serba-otomatis.
Rusia pernah membunuh jenderal pemberontak di Chechnya dengan cara Amerika: mengirim bom jarak jauh di saat sang jenderal menggunakan telepon.
Sinyal telepon itu seperti menjadi penunjuk jalan bagi bom itu menuju kepalanya.
BACA JUGA: Catatan Terbaru Dahlan Iskan: Mari Mas
Dan konvoi pasukan Rusia ini begitu panjangnya. Sampai bisa dilihat dari satelit. Berhari-hari pula. Bukankah sebenarnya Ukraina tinggal pilih waktu yang tepat untuk menyerangnya.
Menyaksikan konvoi itu seolah Ukraina justru mengatakan: silakan, please, masuk negara kami. Silakan menuju Kiev, ibu kota kami.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Rusia vs Ukraina: Sanksi Sosial
Pelan-pelan saja. Tidak usah kesusu. Kalau ada logistik yang ketinggalan susulkan saja. Anda punya banyak waktu. Aman.
Seolah Ukraina tidak punya TNI-AU sama sekali. Juga tidak punya Kopassus seorang pun.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Rusia vs Ukraina: Perang Hati-Hati
Konvoi pasukan sepanjang 60 Km itu pasti bikin Jenderal Nagabonar sekali pun garuk-garuk kepala.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News