
"Ketika pertempuran semakin intensif, warga Ukraina dengan sumber daya yang lebih sedikit dan kesehatan yang lebih buruk "yang akan membutuhkan lebih banyak dukungan" akan dipaksa untuk melakukan perjalanan berbahaya ke perbatasan," jelasnya.
Adapun, bantuan WHO ini akan disimpan ke kota Lviv di Ukraina terlebih dahulu dan kemudian ke daerah konflik.
Bantuan tersebut termasuk peranti mengatasi trauma untuk 1.000 orang serta perawatan medis lain untuk 150.000 orang, seperti obat kanker dan insulin untuk pasien diabetes.(*)
BACA JUGA: Begini Ternyata Dampak Jika WHO Cabut Status Pandemi di Indonesia
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News