
GenPI.co - Kementerian Pertahanan Rusia akhirnya merilis klaim pihaknya terkait korban militer resmi pertama yang dalam dari operasi khusus di Ukraina.
DIlansir dari Sputnik, Kamis (3/3), instutusi itu menyebut sebanyak 498 tentara Rusia tewas dalam menjalankan perintah Presiden Vladimir Putin.
“Lebih lanjut, 1.597 prajurit Rusia menderita luka-luka dengan tingkat yang berbeda-beda selama operasi tersebut,” tambah kementerian itu.
BACA JUGA: PBB Gelar Voting Soal Invasi Ukraina, Indonesia Memilih Kubu ini
Kementerian pertahanan juga mengeklaim bahwa laporan kerugian "tak terhitung" di antara militer Rusia adalah palsu dan sengaja disebarkan oleh media pro barat
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Igor Konashenkov, mengatakan bahwa laporan bahwa Rusia telah menggunakan wajib militer dan taruna dari institusi militer dalam operasi itu juga salah.
BACA JUGA: Putin Terus Digoyang dari Dalam! Kritikus Pacu Protes Warga Rusia
Juru bicara itu juga membagikan informasi terbaru tentang korban di kubu lawan.
Dia menyebut bahwa korban tewas prajurit Ukraina dan batalyon nasionalis sekitar 2.870 tewas dan 3.700 terluka.
BACA JUGA: Angin Segar dari Spanyol Bikin Daya Tempur Ukraina Makin Dahsyat
Kementerian Pertahanan Rusia dan Presiden Vladimir Putin sebelumnya berulang kali berbicara kepada militer Ukraina yang meminta mereka untuk mengabaikan perintah dari pemerintah Ukraina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News