
GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin terus digoyang dari dalam oleh gelombang protes anti-perang di Moskow dan Saint Petersburg.
Aksi protes makin kuat setelah kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny meminta rakyat Rusia untuk menolak invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina
Di kampung halaman Putin, Saint Petersburg, polisi membubarkan pengunjuk rasa dengan kasar dan menahan sekitar 100 orang, kata seorang jurnalis AFP di tempat kejadian.
BACA JUGA: Ukraina Undang Emak-emak dari Rusia untuk Datang, ini Tujuannya
Di Moskow, penegak hukum menutup Lapangan Merah dekat Kremlin dan menahan setidaknya tujuh orang yang berkumpul.
Petugas melalui pengeras suara memperingatkan orang-orang agar tidak berkumpul di tempat itu
BACA JUGA: Menlu Rusia Bikin Cemas, Sebut Soal Perang Dunia 3 dan Nuklir
Demonstrasi hari Rabu terjadi beberapa jam setelah Navalny menyerukan aksi unjuk rasa harian terhadap serangan militer .
Dia mengatakan Rusia seharusnya tidak menjadi "negara pengecut yang ketakutan" dan menyebut Putin "tsar kecil yang gila".
BACA JUGA: Pasukan Rusia Rebut Kota Kherson, Ukraina Ketar-ketir
Di Moskow, seorang wanita berjas merah berteriak, "Tidak ada perang!" sebelum diangkut oleh polisi ke sebuah van, menurut seorang wartawan AFP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News