
Serangan siber itu adalah erbaru datang setelah peretasan saluran televisi RT yang didanai negara pada Kamis (24/2) pekan lalu. .
Di Twitter, Anonymous mengeklaim juga terlibat dalam pembobolan situs web Kremlin, kementerian pertahanan dan majelis rendah parlemen Duma selama akhir pekan.
Situs-situs tersebut menghadapi rentetan serangan penolakan layanan (DDOS).
BACA JUGA: Perang Siber Ukraina-Rusia Juga Ngeri, Serangan Brutal dan Masif
Kelompok pemantau web NetBlocks mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Sabtu bahwa orang Rusia mengalami keterlambatan dalam mengakses situs web operator telepon dan telepon seluler utama, Rostelecom, MTS, Beeline dan Megafon.
Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov, mengatakan Sabtu (26/2) bahwa negara itu membutuhkan rekrutmen IT.
BACA JUGA: Volodymyr Zelenskiy: Pelawak yang Menjadi Mimpi Buruk Putin
"Kami menciptakan pasukan TI. Kami membutuhkan talenta digital. Semua tugas operasional akan diberikan di sini," cuit dia.(*).
BACA JUGA: Kekuasaan Putin Digoyang dari Dalam, Kondisi Rusia Memanas
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News