
GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin melibatkan milisi muslim Checnya dalam operasi militer di Ukraina.
Dilansir dari Daily Mail, Minggu (27/2/2022), satu regu pasukan khusus Chechnya berjuluk 'pemburu' telah memasuki wilayah Ukraina.
Informasi yang beredar, unit khusus tersebut mendapatkan tugas guna menghabisi sejumlah pejabat Ukraina.
BACA JUGA: Buka Suara soal Invasi Rusia, Bella Hadid Kecam Tindakan Putin
Bahkan, Moscow telah membekali masing-masing personel dengan setumpuk kartu berisi foto dan identitas pejabat Ukraina yang jadi target mereka.
Beredar spekulasi bahwa mereka yang diidentifikasi oleh Moskow sebagai 'Nazi' juga akan masuk dalam daftar buruan.
BACA JUGA: Putin Mendadak Melunak Kepada Ukraina, Siap Kirim Tim ke Belarus
Selain itu, TV pemerintah di Chechnya melaporkan, Ramzan Kadyrov, 45, pemimpin republik tersebut dan sekutu dekat Putin, telah mengunjungi pasukannya di Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutkan dirinya adalah target nomor satu dalam daftar buruan musuh.
BACA JUGA: Ancaman Putin Dibalas Prancis: NATO juga Merupakan Aliansi Nuklir
Dia juga mengaku keluarganya ada di nomor dua sebagai target dari Vladimir Putin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News