
GenPI.co - Napas Ukraina makin panjang dalam mempertahankan diri dari serangan Rusia usai Belanda berencana memasok 200 roket dari Belanda.
Pemerintah Belanda dalam sebuah surat kepada parlemen setempat pada Sabtu (26/2), ratusan roket jenis pertahanan udara Stinger itu akan dikirimkan secepat mungkin.
Surat itu juga menyebut bahwa akan dilakukan pemindahan staf kedutaan Belanda dari kota Lviv di Ukraina barat ke Jaroslaw, melintasi perbatasan di Polandia, karena keamanan yang memburuk.
BACA JUGA: 5 Fakta NATO Special Force yang Bakal Bantu Ukraina Hadapi Rusia
“Berdasarkan permintaan dari Ukraina, Belanda akan menyediakan 200 roket pertahanan udara Stinger," kata surat itu.
Rudal tersebut merupakan tambahan dari peralatan lain yang telah dijanjikan oleh Belanda awal bulan ini, termasuk senapan, amunisi, sistem radar, dan robot pendeteksi ranjau.
BACA JUGA: NATO Response Force Diaktifkan, Daya Pukul Ukraina Berlipat Kali
Sementara itu, di hari ketiga invasi Rusia, pasukan Ukraina dikabarkan berhasil memukul mundur musuh yang berupaya memasuki ibu kota Kyiv.
Namun para pejabat negara itu menyebut bahwa ada kelompok sabotase yang berupaya menyusup ke kota.
BACA JUGA: Pukulan Keras Rusia Terjadi Sabtu Malam, Ukraina Harus Siap
Menurut pihak Ukraina, serangan Rusia sejauh ini telah menewaskan 198 warga sipil termasuk 3 anak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News