
Hal itu demi tercapainya penerapan apa yang disebut protokol Minsk yang pada 2014 telah menyerukan gencatan senjata di Ukraina timur.
“Kedua pemimpin juga sepakat untuk bekerja menuju "pertemuan tingkat tinggi dengan tujuan mendefinisikan perdamaian dan keamanan baru di Eropa", kata kantor Macron.
Presiden AS Joe Biden juga bersedia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin "kapan saja" untuk mencegah perang di Ukraina,
BACA JUGA: Rusia Bikin Kubu Barat Geger, Rudal Nuklir Meluncur ke Angkasa
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada CNN "semua yang pihaknya lihat menunjukkan bahwa kondisi yang terjadi sangat serius.
“Kami berada di ambang invasi,” kata dia
BACA JUGA: Pemimpin Separatis pro-Rusia Berseru Keras, Petaka bagi Ukraina
Aksi militer agresif telah dimulai di dan sekitar Ukraina, yang menghadapi peningkatan penembakan dari pemberontak separatis yang didukung Rusia.
Menurut Blinken, lebih dari 150.000 tentara Rusia bersiap-siap di perbatasannya.
BACA JUGA: Menteri Ukraina Panik, Mortir Meledak di Depan Mata
"Tapi sampai tank dan pesawat terbang benar-benar meluncur, kami akan menggunakan setiap kesempatan dan setiap menit kami harus melihat apakah diplomasi masih bisa menghalangi Presiden Putin untuk meneruskan ini," kata Blinken.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News