
GenPI.co - Kondisi Ukraina yang genting bak jelang kiamat membuat Rusia pada Sabtu (12/2) menarik staf diplomatik keluar dari negara itu.
Penarikan itu didasari oleh kekhawatiran akan provokasi dari Kiev atau sekutunya di tengah meningkatnya peringatan tentang kemungkinan invasi.
"Khawatir kemungkinan provokasi dari rezim Kyiv atau negara lain, kami memang memutuskan untuk mengoptimalkan staf di misi Rusia di Ukraina," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova dalam siaran pers.
BACA JUGA: Warning UE Bikin Merinding, Staf Diplomatik Tinggalkan Ukraina
Sementara itu, Ukraina pada Sabut mendesak warganya untuk tetap tenang dan menghindari kepanikan.
Seruan itu datang sehari setelah Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ukraina.
BACA JUGA: Rakyat Sipil Terjebak Pemboman Udara Rusia, Ukraina jadi Neraka
Peringatan aliansi barat itu lantaran meningkatnya bahaya serangan skala penuh oleh pasukan Rusia yang mengepung bekas negara Soviet itu.
"Saat ini, sangat penting untuk tetap tenang, untuk mengkonsolidasikan di dalam negeri, untuk menghindari tindakan destabilisasi dan mereka yang menabur kepanikan," kata kementerian luar negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Antisipasi Invasi Rusia ke Ukraina, AS Kirim 3 Ribu Tentara
Washington secara dramatis meningkatkan taruhannya pada hari Jumat dengan memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang "kapan saja sekarang".
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News