
“Kami tidak akan mentolerir serangan terhadap jurnalisme kita, dan tidak akan gentar dan terus melakukan karya pelaporan kami,” tegas dia.
Sementara itu, Dave Wong selaku perwakilan dari Mediant menyebut bahwa para peretas itu memiliki hubungan dengan Chin
“Kami yakin mereka kemungkinan terlibat dalam kegiatan mata-mata untuk mengumpulkan intelijen yang bermanfaat untuk kepentingan China,” katanya dalam email yang dikirim kepada VOA.
BACA JUGA: PM Inggris: Krisis Ukraina Jadi Momen Paling Berbahaya Bagi Eropa
Kecurigaan Wong ini mirip dengan kecurigaan kelompok-kelompok HAM yang juga menghadap peningkatan dalam serangan siber yang berasal dari pemerintahan asing, yang mereka duga memiliki keterkaitan dengan China.
Sementara Liu Pengyu, juru bicara untuk Kedutaan China di AS membantah tudingan itu.
BACA JUGA: AS Bertemu Jepang dan Korsel, Bahas Ancaman dari Korea Utara
“Alih-alih ketimbang membuat tuduhan yang didasarkan pada spekulasi, dia berharap terdapat pendekatan profesional, bertanggung jawab, dan berbasis bukti untuk mengidentifikasi serangan siber ini,” katanya dalam email kepada VOA. (VOA)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News