
GenPI.co - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dari Inggris mendesak Sekutu NATO agar tidak berkompromi terhadap kondisi yang terjadi di Ukraina.
“Ada prinsip-prinsip yang tidak akan kami kompromikan,” kata PM Inggris Boris Johnson.
Inggris mengatakan pada hari Rabu (9/2) bahwa pihaknya siap untuk mengerahkan 1.000 tentara lagi untuk menangani setiap krisis kemanusiaan yang terkait dengan Ukraina.
BACA JUGA: Ukraina- Russia makin Mendidih, Paus Fransiskus pun Bertitah
Pengarahan ini dilakukan bersamaan dengan kepergiannya Johnson ke NATO dan Polandia.
Perjalanannya pada Kamis (10/2) bertepatan dengan pembicaraan krisis di Moskow antara Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan rekannya Sergei Lavrov.
BACA JUGA: Iran Meluncurkan Rudal Baru, Namanya Bikin Israel Gentar
Dalam pembicaraan itu, Inggris dan sekutu pimpinan AS lainnya menuntut Rusia menghentikan ancamannya terhadap Ukraina.
“Sebagai aliansi kita harus menarik garis di tengah salju dan memperjelas ada prinsip-prinsip yang tidak akan kita kompromikan,” kata Johnson menjelang pembicaraannya di Brussels dengan kepala NATO Jens Stoltenberg.
BACA JUGA: Hawa Perang Makin Kental di Ukraina, Eropa Dekati AS dan Rusia
Hal tersebut katanya termasuk keamanan setiap sekutu NATO dan hak setiap demokrasi Eropa untuk bercita-cita menjadi anggota NATO,”katanya,
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News