
GenPI.co - Israel kembali melontarkan kekhawatiran terkait menghidupkan kembali kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.
Langkah ini dikatakan membuat Teheran hanya beberapa bulan lagi dari memiliki bahan fisil yang cukup untuk sebuah bom atom.
Kekhawatiran tersebut digaungkan Penyiar publik KAN pada Sabtu (5/2) tapi tidak merinci siapa di Israel yang khawatir dengan kemungkinan bahwa apa yang disebut waktu pelarian Iran akan secara signifikan lebih pendek di bawah perjanjian nuklir yang dipulihkan.
BACA JUGA: Mohon Doanya, Begini Kondisi Presiden Erdogan dan Istri
Tetapi sumber-sumber Amerika yang dikutip dalam laporan itu tampaknya mengakui prospek semacam itu.
“Lebih baik memiliki jarak beberapa bulan dan bukan hanya berminggu-minggu, seperti yang akan terjadi jika tidak ada kesepakatan yang ditandatangani,” kata sumber tersebut.
BACA JUGA: Dedengkot ISIS Tewas dalam Serangan AS, Rekam Jejaknya Mengerikan
Kesepakatan awal bertujuan untuk menjaga Iran setidaknya satu tahun lagi dari mengumpulkan cukup bahan untuk senjata nuklir.
Laporan Kan muncul beberapa hari setelah para pejabat AS mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa perjanjian yang dihidupkan kembali akan membuat Iran memiliki waktu terobosan jauh di bawah satu tahun.
BACA JUGA: Damaskus Berguncang, Serangan Udara Rudal Israel Sungguh Ngeri
Sumber itu berangkat dari kemajuan dalam program nuklir Iran sejak presiden AS saat itu Donald Trump menarik negaranya dari perjanjian pada tahun 2018.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News