
Mereka telah mengesampingkan untuk menyetujui tuntutan lain, termasuk bahwa Ukraina tidak boleh diizinkan untuk bergabung dengan NATO.
Lavrov mengatakan dia berharap untuk bertemu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken lagi dalam beberapa minggu ke depan.
Dia mengatakan, tanpa memberikan perincian, bahwa proposal balasan AS lebih baik daripada proposal NATO. Rusia sedang mempelajarinya dan Putin akan memutuskan bagaimana menanggapinya.
BACA JUGA: Joe Biden Pasang Badan untuk Ukraina, Rusia Bisa Habis
Komentar itu termasuk yang paling mendamaikan yang dibuat Moskow mengenai krisis Ukraina.
Kondisi itu sendiri telah meningkat menjadi salah satu kebuntuan Timur-Barat yang paling tegang sejak Perang Dingin berakhir tiga dekade lalu.
BACA JUGA: Jerman Ancam Rusia, Pipa Gas Alam Jadi Sasaran
Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu dekat Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa negaranya sama sekali tidak tertarik pada perang.
Lukashenko mengatakan bahwa konflik akan pecah hanya jika Belarusia atau Rusia diserang secara langsung.(*)
BACA JUGA: Kehancuran di Depan Mata, Rusia Menyerang Ukraina pada Februari
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News