
GenPI.co - Kelompok Taliban melalui penjabat perdana menteri Mullah Hasan Akhund memohon agar dunia mengakui pemerintahan di Afghanistan.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (19/1) di Kabul, akhund mengatakan pengakuan itu adalah konsekuensi dari persyaratan yang telah Taliban penuhi.
"Saya meminta semua pemerintah, terutama negara-negara Islam, agar mulai memberi pengakuan," kata Akhund.
BACA JUGA: Amerika Serikat Sudah Tak Tahan, Korea Utara Bakal Kena Ganjaran
Konferensi pers tersebut adalah pertama kalinya Akhund tampil di muka umum setelah menjabat posisi perdana menteri Afghanistan sementara pada September 2021.
Akhund dan para pejabat pemerintah Taliban juga meminta agar berbagai larangan dilonggarkan supaya dana bisa mengalir masuk ke Afghanistan.
BACA JUGA: Demi Pengungsi, Angkatan Laut Kerajaan Inggris Lawan Pemerintah
Taliban sejauh ini belum mendapat pengakuan dari satu negara pun sejak mereka menumbangkan pemerintah sebelumnya pada Agustus 2021 lalu
Sementara itu, negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat telah membekukan miliaran dolar aset perbankan milik Afghanistan.
BACA JUGA: Hari Paling Mematikan di Australia, Puluhan Korban Berjatuhan
Pendanaan pembangunan yang dulu menjadi tulang punggung ekonomi Afghanistan juga telah dipotong.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News