
GenPI.co - Pihak berwenang Hong Kong pada hari Selasa (18/1) mengatakan akan membinasakan sekitar 2.000 hewan kecil, termasuk hamster.
Keputusan itu setelah beberapa hewan yang dijual di toko hewan peliharaan dinyatakan positif virus corona, tempat seorang karyawan juga terinfeksi.
Pejabat dari Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi daerah otonomi tersebut juga akan menghentikan penjualan hamster dan impor mamalia kecil.
BACA JUGA: Amerika Serikat Sudah Tak Tahan, Korea Utara Bakal Kena Ganjaran
Pegawai toko hewan peliharaan itu dinyatakan positif varian delta pada hari Senin (17/1), dan beberapa hamster yang diimpor dari Belanda di toko tersebut juga dinyatakan positif.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hewan tampaknya tidak memainkan peran penting dalam menyebarkan virus corona.
BACA JUGA: Demi Pengungsi, Angkatan Laut Kerajaan Inggris Lawan Pemerintah
Namun pihak berwenang Hong Kong mengatakan mereka tidak mengesampingkan penularan antara hewan dan manusia.
Otoritas setempat mengatakan, pelanggan yang membeli hamster dari toko setelah 7 Januari akan dilacak dan dikenai karantina wajib
BACA JUGA: Hari Paling Mematikan di Australia, Puluhan Korban Berjatuhan
Mereka juga harus menyerahkan hamster mereka kepada pihak berwenang untuk dibinasakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News