
GenPI.co - Serangan drone militan Houthi terhadap Uni Emirat Arab pada Senin (17/1) bagai membangunkan harimau tidur. Kelompok itu langsung mendapat balasan keras.
Beberapa jam setelah aksi itu, koalisi pimpinan Arab Saudi melakukan serangan balasan sejumlah situs milik Houthi di Sana'a, Yaman.
Dilansir dari rita resmi Saudi Press Agency (SPA), koalisi menyatakan bahwa mereka menargetkan "pemimpin teroris" di utara Sanaa pada Senin malam.
BACA JUGA: Houthi Yaman Serang Uni Emirat Arab Pakai Drone, 3 Tewas
“Situasi operasional membutuhkan serangan lanjutan sebagai tanggapan atas ancaman tersebut," demikian pernyataan koalisi.
Dikatakan pula bahwa "operasi pencegahan komprehensif" akan dilakukan untuk menetralisir ancaman Houthi, sebagai tanggapan atas serangan terhadap UEA dan Arab Saudi.
BACA JUGA: Kepunahan Massal di Depan Mata, Penyebabnya Nggak Nyangka!
Koalisi menambahkan bahwa jet tempur F-15 dan F-16 sedang mempersiapkan operasi bersama, dengan para pemimpin kelompok Houthi di antara prioritas operasi.
Pada Senin malam, F-15 menyerang dua peluncur rudal balistik yang digunakan dalam serangan Houthi beberapa jam sebelumnya.
BACA JUGA: Palestina Sempoyongan, Kasus Varian Omicron Membeludak
"Serangan bermusuhan terhadap warga sipil di Kerajaan [Arab Saudi] dan UEA akan dimintai pertanggungjawaban," kata koalisi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News