
Belum apa-apa saja, ada 77 polisi dan 12 staf kebersihan yang dikerahkan untuk acara tersebut dinyatakan positif terkena virus.
Kantor berita Associated Press sampai ikut memberitakan hal ini dengan porsi yang cukup besar.
“Ini akan menjadi superspreader. Pemerintah seharusnya tidak mengizinkan jemaah dalam jumlah besar,” kata Utkarsh Mishra, seorang pengacara yang mengajukan petisi di SMA Allahabad, Sabtu (15/1/2022).
BACA JUGA: Ulah China di Perbatasan Bikin India Geram, Kecaman pun Terlontar
Kerumanan jemaah agama dalam dua tahun terakhir telah memicu ledakan kasus yang sangat dahsyat di India.
India bahkan sempat kolaps. Ruang kremasi kewalahan. Jenazah pun sampai banyak dibuang di Sungai Gangga.
BACA JUGA: Varian Omicron Ancam India, 2 Pasien Sudah Terinfeksi
Sikap kritis pakar kesehatan muncul. Para pakar langsung meminta festival di Uttar Pradesh dibatalkan.
Namun pemerintah tetap melanjutkan dengan mengatakan aturan keselamatan akan diikuti.
BACA JUGA: OMG! Bandara Kualanamu Dijual ke India Bahayanya Ampun-ampunan
Tahun lalu, pertemuan serupa di kota suci Haridwar di India utara di negara bagian Uttarakhand membuat kasus virus corona melonjak drastis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News